Budidaya cabe panen melimpah

Budidaya cabe panen melimpah

Budidaya cabe dengan teknologi NASA panen maksimal 






Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang paling atraktif. Pada waktu tertentu seperti bulan puasa, waktu menjelang lebaran atau hari besar lainnya, harga cabe bisa naik berkali-kali lipat. Tetapi pada waktu lain juga tidak menutup kemungkinan harganya akan menurun. Kondisi tersebut membuat kegiatan budidaya cabe menjadi tantangan tersendiri bagi para petani.

Disamping fluktuasi harga cabe yang naik turun, budidaya cabe juga sangat bergantung pada kondisi cuaca, iklim dan serangan hama serta penyakit tanaman. Untuk meminimalkan semua resiko itu, biaya yang dikeluarkan untuk menanam cabe tergolong tinggi PT. Natural Nusantara (NASA)  berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan tetap menjaga kelestarian lingkungan (K-3), sehingga petani dapat bersaing di era perdagangan bebas.


Keadaan iklim di negara Indonesia cocok untuk menanam cabe rawit, dimana matahari dapat bersinar penuh. Tanaman cabe akan tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 mdpl dengan pH tanah 5-6. Tanaman cabe rawit juga masih dapat hidup di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1400 mdpl, tetapi produksinya (hasil panen) kurang maksimal. Suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman cabe rawit, yaitu sekitar 24-28 derajat Celcius. Suhu lingkungan lahan yang terlalu dingin yaitu dibawah 15 atau terlalu panas yaitu diatas 32 derajat Celcius, akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Tanaman cabe dapat tumbuh pada musim kemarau asalkan mendapatkan pengairan yang cukup. Curah hujan yang ideal untuk menanam cabe berkisar antara 800-2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%. 

Tahap awal pengolahan lahan
*Tebarkan pupuk kandang pada lahan sebanyak 0,5 -1 ton per 1.000 m²
Tanah diluku kemudian digaru, agar pupuk kandang tercampur rata
*Lahan diberi dolomit sebanyak 0,25 ton per 1000 m² dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu
*Setelah itu, dibuat bedengan dengan lebar 100 cm dan parit dengan lebar 80 cm
*Siramkan 1 botol SUPERNASA yang dilarutkan ke dalam 3 liter air, untuk dijadikan sebagai larutan induk. Lalu, setiap 200 cc larutan induk dicampur dengan 50 liter air untuk disiramkan ke bedengan
*Cara lain untuk mengaplikasikan SUPERNASA yaitu 1 gembor atau 1 tangki semprot yang berisi kurang lebih 10 liter air diberi 1 sendok makan peres SUPERNASA, untuk menyiram 5-10 meter bedengan
*Tambahkan POC NASA, dengan aturan 2-4 tutup diberi tambahan 10 liter air (1 tangki) untuk disiramkan ke bedengan sepanjang 5–10 meter
*Campurkan 1-2 bungkus (100-200 gr) dan 50–100kg pupuk kandang, biarkan selama 1 minggu baru dapat disebarkan ke bedengan

*Setelah diberi tambahan pupuk agar tanah cukup mengandung unsur hara, *lalu bedengan ditutup dengan mulsa plastik yang dilubangi, dengan jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag. Ditutup dan biarkan selama 1-2 minggu.

Tahap kedua persiapan benih
Siapkan benih dan sebaiknya direndam dengan larutan POC NASA dosis 0,5–1 tutup per 1 liter air hangat kemudian diperam selama semalam.

Tahap persemian dan pembibitan 0-30hari
*Arah persemaian menghadap ke timur dengan diberi naungan atap dari plastik atau rumbia
*Media persemaian berasal dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, dengan perbandingan 3:1. Pupuk sebelumnya dicampur terlebih dahulu dengan Natural GLIO sebanyak 100gr per 25-50kg pupuk kandang dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu. Media tumbuh tersebut dimasukkan ke dalam polibag bibitsekitar ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.

Penyemian
*Gunakan biji cabe yang tenggelam, dan jangan yang mengapung
"Biji cabe diletakkan satu per satu ke tiap polibag, diletakkan tepat di tengah-tengah polibag lalu ditutup dengan lapisan tanah tipis dan pupuk kandang matang yang telah disaring
*Semprot dengan POC NASA  sebanyak 1-2 ttp per tangki pada umur 10 dan 17 HSS (Hari Setelah Semai)

*Lakukan penyiraman setiap pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban

Pemilihan Bibit

*Pilih bibit yang pertumbuhannya seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus atau tidak terdapat luka
*Bibit yang pertumbuhannya normal sudah memiliki 5-6 helai daun pada umur 21 – 30 hari

Cara Tanam

*Waktu tanam yang baik adalah pada pagi atau sore hari, bila kondisi cuaca sedang panas terik sebaiknya ditunda
Lepas plastik polibag dengan hati-hati, jangan sampai merusak perakaran
*Kemudian masukkan bibit cabe beserta media tanamnya ke dalam lubang tanam. Usahakan agar media semai (bola tanah) jangan sampai terpecah

*Setelah selesai tanam, sebaiknya langsung disiram atau disemprot dengan POC NASA sebanyak 3-4 tutup per tangki.

Tahap pengolahan tanaman
1. Penyiraman dapat dilakukan dengan sistem pengocoran ke setiap tanaman atau dengan penggenangan (dilep) jika kondisi terlalu kering

2. Pemupukan dengan pengocoran dilakukan setiap seminggu sekali tiap lubang.

Pemupukan Makro susulan (Urea,ZA dan KCL)
Usia tanaman 1-4 minggu

Dosis yang digunakan :

Urea =  10 sendok makan

ZA   = 10 sendok makan

Kcl  = 10 sendok makan

Power Nutrition = 5-10 sendok makan

Cara aplikasi :

Campur semua pupuk tersebut ke dalam 50 liter air, dan siramkan sebanyak 1 gelas (200cc) per lubang tanaman

Diberikan setiap 1 minggu sekali

Usia 5 minggu dan seterusnya

Dosis yang digunakan :

Urea =  10 sendok makan

ZA   = 20 sendok makan

Kcl  = 20 sendok makan

Power Nutrition = 10-20 sendok makan

Cara aplikasi :

Campur semua pupuk diatas tadi kedalam 50 liter air, siramkan 2-3 gelas per lubang tanaman (400cc-600cc)

Diberikan setiap 1 minggu sekali


Pemupukan POC NASA, HORMONIK (GREENSTAR) dan Aero-810

Usia 2 Minggu dan seterusnya (interval 1-3 minggu).

Dosis yang digunakan :

Semprot POC NASA 3-5 tutup per tangki + HORMONIK 1 tutup per tangki + Aero-810 0,5 tutup per tangki

Cara aplikasi :

Penyemprotan dilakukan dari atas dan bawah permukaan daun. Dengan volume tangki 10-17 liter, dibutuhkan 20-30 tangki per 1 hektar lahan.

1. Periksa tanaman pada 1-2 minggu pertama untuk melakukan penyulaman tanaman. Jika ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal, kerdil dan sebagainya segera cabut dan ganti dengan bibit yang baru.
2. Tanaman cabe rawit memerlukan pemasangan ajir (tongkat bambu) untuk menopang tanaman berdiri tegak. Tancapkan ajir sejauh minimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir dilakukan pada hari ke-7 sejak bibit dipindahkan (sebelum tanaman belum terlalu besar). Jika tanaman sudah besar dikhawatirkan saat ajir ditancapkan akan melukai akar. Bila akar terluka tanaman akan akan lebih mudah terserang penyakit. Tanaman diikatkan pada ajir setelah tanaman tumbuh tinggi atau berumur diatas satu bulan.
3. Perempelan atau pemotongan tunas dilakukan setelah 3 minggu untuk kegiatan menanam cabe di dataran rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun, cukup menggunakan tangan yang bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan kemunculan bunga pertama atau kedua. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama setiap produksi mulai umur 15-30 hari
.

Untuk menunjang keberhasilan kegiatan menanam cabe rawit, PT. Natural Nusantara  (NASA) memberikan solusi yang tepat agar memperoleh hasil panen yang maksimal dengan cara menghadirkan Produk Pupuk Organik, seperti POC Nasa, Hormonik, Supernasa dan Power Nutrition.

Untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman cabai rawit, NASA juga menyediakan beberapa jenis produk pestisida alami. Untuk mengendalikan hama jamur, Anda bisa menggunakan       Natural GLIO. Dan untuk pengendalian hama kutu-kutuan, Anda juga bisa menggunakan 
Pestona, Natural BVR atau Pentana

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Budidaya cabe panen melimpah"

Posting Komentar